
SAROLANGUN-Tiga Desa di Marga Eks Bathin Pengambang Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, saat ini sangat membutuhkan perhatian pemimpin Sarolangun kedepan.
Kenapa demikian? Sudah 79 tahun Indonesia merdeka, ketiga desa tersebut masih belum tersentuh kendaraan roda empat. Keempat Desa tersebut adalah Desa Batu Empang, Simpang Narso dan Bukit Berantai.
Akibat kondisi tersebut, warga setempat harus bersusah payah bila hendak membawa barang barang kebutuhan rumah tangga dari Desa tetangga, Desa Muara Air Duo. Saat ini bila warga yang hendak berbelanja di Ibukota kecamatan Gerabak atau Ibukota Kabupaten Sarolangun, masih menggunakan kendaraan roda dua untuk menuju ke tiga tersebut.
Mirisnya, bila ada warga setempat meninggal diluar desa harus dibawa pakai ditandu dengan jarak yang cukup jauh.
‘’Sudah seharusnya pemimpin Sarolangun kedepan memikirkan kondisi jalan menuju ke tiga di eks Marga Bathin Pengambang,’’kata Asrin, seorang tokoh masyarakat Bathin Pengambang, baru baru baru ini.
Dia menambahkan, siapa pun yang menjadi Bupati Sarolangun kedepan, tidak lagi mengumbar janji untuk meretas keterisolasian di tiga tersebut.
‘’Kabupaten Sarolangun sudah hampir 24 tahun berdiri, sudah seharusnya desa desa di Kabupaten Sarolangun bisa dilalui kendaraan empat,’’tegas Mantan Kades Bathin Pengambang ini.
Berdasarkan catatan Koran ini, sudah beberapa kali usulan pemekaran kecamatan Batang Asai ke DPRD Sarolangun. Namun selalu kandas. Alasan klasik, jumlah penduduk kurang. Padahal sulitnya geografis suatu kecamatan menjadi dasar untuk pemekaran daerah. Dengan harapan pembangunan bisa merata.(se1)